Soft skill

Kenapa Organisasi itu ada ?

Jawabanya :
Karna Organisasi adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.


SEJARAH ORGANISASI

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi: a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi. b. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu: 1) Dapat memperbesar kemampuannya 2) Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi. 3) Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.

TIPE - TIPE ORGANISASI

Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.

Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).

Organisasi informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:

Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.

Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial#Organisasi_berdasarkan_sasaran_pokok_mereka

http://www.google.co.id/search?q=organisasi&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a

Penggunaan Agent Pada ERP

Bisnis rokok di Tanah Air diprediksi banyak orang tengah menuju sunset. Terutama karena adanya imbauan untuk mengurangi konsumsinya terkait dengan masalah kesehatan dan makin terbatasnya aktivitas berpromosi. Namun, bukan berarti pemainnya harus berhenti berinovasi. Dengan bantuan teknologi informasi, PT Bentoel Prima menunjukkan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk terus maju.
Untuk menjalankan agenda inovasinya yang berbasis TI itu, perusahaan rokok yang baru saja dibeli BAT dari Peter Sondakh ini telah memiliki direktorat TI. Karena berperan sebagai integrated agent dalam hal TI dan business process, direktorat ini disebut Direktorat Information System dan Business Process (ISBP). “Kami mempunyai business process dan pengelolaan TI dalam satu wadah tersendiri, sebagai salah satu inisiatif dari digital business design, di mana Bentoel ingin menjadi perusahaan yang efektif dan efisien,”sejak dibentuk pada 2003, divisinya ditugasi untuk mendukung tujuan bisnis Bentoel. Salah satu proyek besar yang dikerjakan ISBP adalah pengembangan B1 (Be-One) Enterprise System. pengembangan Be-One ini mengacu pada standar Telecommunicatiom Industry Association 942 yang diimplementasikan di sentra data di Malang; IT service management berdasarkan framework IT Infrastructure Library; dan information security management system yang sudah mendapat standar ISO/IEC 27001.Sistem Be-One ini diimplementasikan pada 2004. Sistem ini berpusat pada aplikasi enterprise resource planning (ERP) dari SAP. Di dalam ERP yang sistemnya diimplementasi Soltius Indonesia ini ada beberapa modul utama. Antara lain, material management, sales and distribution, production planning, fund management, controlling dan financial accounting. Dengan sistem ini, semua data bisa seragam. “Jadi, angka yang diakui company hanya satu, yakni yang ada di ERP. Di luar itu, tidak dipercaya,secara sederhana Be-One merupakan sebuah sistem yang terintegrasi dari hulu sampai hilir, dari transaksi sampai pelaporan untuk manajemen. Dengan demikian, setiap data transaksi dimasukkan ke sistem Be-One sekali saja di tempat yang sedekat mungkin dengan terjadinya transaksi. Contohnya, data penjualan oleh tenaga penjualan dimasukkan ke dalam PDA di lapangan saat melakukan penjualan. Pada akhir hari, seluruh transaksi diunggah (upload) secara otomatis ke sistem di Area Sales & Marketing Office (ASMO), untuk selanjutnya akan terkirim secara otomatis juga ke sistem di Kantor Pusat, dan semua data yang terkena dampak transaksi penjualan itu pun akan ter-update.
pihaknya berhasil menghubungkan semua sistemnya ke sistem ERP yang berfungsi sebagai back-end system. Dengan begitu, semua sistem terkoneksi secara otomatis secara end to end. Sistem yang terhubung dengan Be-One Enterprise System cukup banyak, mulai dari Be-One Portal, Be-One ASMO & Mobile (sales administration & management system serta sales force automation & mobile management), Be-One Deal (pembayaran), Be-One Synergy (SAP-HRMS), Be-One Poli (Kitech Hospital System), Be-One Intelligence (business intelligence), Be-One Business Planning & Simulation, serta Be-One War Map & War Room. “Semua terintegrasi atau ter-interface dengan ERP sebagai satu kesatuan sistem,
Salah satu aplikasi penting yang sukses diimplementasi pada 2005 adalah sistem administrasi penjualan dan mobile management, yang diterapkan untuk 1.200 PDA di seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat, jumlah PDA-nya akan ditambah menjadi 1.600
unit. PDA ini dipakai oleh para tenaga penjualan sampai manajer penjualan. Nanti dari situ juga akan diimplementasikan beberapa aplikasi seperti portal, business intelligence dan sistem war map. “Jadi, sistem inilah yang memberi kami kemampuan analitis,”
Selain sistem yang terhubung langsung tadi, ada tiga sistem yang tidak terkoneksi dengan back-end system (ERP), karena memang tak ada hubungannya, yakni IP Telephony, Document Management System, serta E-mail & Internet. Kendati begitu, ketiga sistem tersebut memakai jaringan yang sama. Saat ini, sistem jaringan di Bentoel terhubung dengan jaringan MPLS (multiprotocol label switching) di kantor pusat melalui tiga vendornya: Telkom, XL dan Icon +. Jaringan ini berfungsi menghubungkan 8 pabrik di seputar Malang dan 37 ASMO yang dimiliki Bentoel.
dengan adanya sistem yang terintegrasi, produktivitas bisnis Bentoel bisa meningkat. Juga, memberikan kecepatan proses data, dan kecepatan proses bisnis itu sendiri. Misalnya, data penjualan dari kira-kira 1.000 tenaga penjualan di seluruh Indonesia dapat dikumpulkan dan dilaporkan pada hari yang sama. Manajemen Bentoel pun dapat segera mengetahui situasi pasar dan hasil dari aksi-aksi yang dilakukan, untuk selanjutnya bisa melakukan langkah penyesuaian yang dibutuhkan. Selain itu? “Tidak ada lagi inkonsistensi atau dispute di antara unit-unit dalam perusahaan. Semua melihat data yang sama dan bergerak berdasarkan data yang sama. Dengan sendirinya pengambilan keputusan menjadi tajam dan cepat
pengembangan sistem Be-One memberi sejumlah benefit. Antara lain, dari segi penjualan dan pemasaran, yang paling utama adalah instant feedback, business intelligence dan operational excellence. Data penjualan bisa diterima pada hari yang sama, mulai dari sales supervisor hingga direksi bisa menerima dalam waktu bersamaan. Dengan demikian, mereka bisa mengetahui efektivitas sales performance-nya. Misalnya, ada satu kesulitan penetrasi di suatu daerah, maka dari supervisor sampai BOD tahu, dan bisa segera diambil tindakan. Begitu pula, informasi mengenai kompetitor yang ada di lapangan bisa langsung ter-update. “Dalam hal operational excellence effectiveness, kami perkirakan 1,5 jam waktu salesman bisa dipangkas, karena menghapus semua administrasi berkat penggunaan aplikasi mobile lewat PDA.

TUGAS SAP

Jenis-Jenis Function & Penggunaan Fuction
•Teks
CONCATENATE,LEFT.RIGHT,LEN,MID, TRIM, dan lain-lain
•Matematika
SUM,ABS,SQRT,SUMIF,ROUND,dan lain-lain
•Logika
AND,OR,NOT,TRUE,FALSE,IF
•Statistik
AVERAGE,COUNT,COUNTIF,MAX,MIN, dan lain-lain
•Penanggalan
DATE,DAY,HOUR,MONTH,NOW, dan lain-lain
HLOOKUP, VLOOKUP
FUNCTION WIZARD


PENGGUNAAN FUNCTION
Mendefinisikan function
Function adalah satu routine yang mer upakan bagian dari modul program
Function diletakkan diluar routine MAIN

main
..
.. .
end main
FUNCTION nama_function( )
.
END FUNCTION


#contoh penggalan program yg menggunakan function
function jum_mhs( )
define jum integer,
kls char(5)
prompt menghit ung jumlah mahasiswa kelas for kls

# printah sql untuk menghitung
select count(*) into jum
from t_master
where kelas = kls
display Banyaknya mahasiswa kelas ,kls, = , jum
end function


Memanggil function
Untuk menggunakan function yang telah didef inisikan, dapat dilakukan dengan
memanggil function tersebut dari dalam MAIN atau dari dalam FUNCTION
lain. Perint ah yg diper lukan untuk memanggil function adalah CALL

Main
.
CALL nama_function( )
.
End main


# contoh program untuk memanggil function
main
call berita( )
end main
function berita( )
display lagi belajar function
end function

PENGAWASAN

PENGAWASAN

1.Pengawasan adalah segala usaha atau kegiatan untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas atau kegiatan, apakah sesuai dengan semestinya atau tidak ( Suyamto ).

2.Fungsi Pengawasan
•Eksplanasi, pengawasan menghimpun informasi yang dapat menjelaskan mengapa hasil – hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda.
•Akuntansi, pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahaan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu.
•Pemeriksaan, pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai pada mereka.
•Kepatuhan, pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program, staf dan perilaku lain sesuai dengan standard an prosedur yang dibuat oleh legislator, instansi pemerintah dan lembaga professional.
Maksud & Tujuan Pengawasan
•Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar atau tidak.
•Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan yang baru.
•Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal ( planning ) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan.
•Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program ( fase / tingkat pelaksanaan ).
•Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.

3.Pengawasan Aktif : Merupakan jenis pengawasan yang dilaksanakan ditempat kegiatan yang bersangkutan.
Pengawasan Pasif : Melakukan penelitian dan pengujian terhadap surat – surat pertanggungjawaban yang disertai bukti – bukti penerimaan dan pengeluaran.



Manajemen Konflik

1.Definisi Konflik :
a)Menurut Nardjana ( 1994 ) Konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan anatara satu dengan yang lain, sehingga salah satu atau keduanya saling terganggu.
b)Menurut Killman dan Thomas ( 1978 ) Konflik merupakan kondisi terjadinya ketidakcocokan antara nilai atau tujuan – tujuan yang ingin dicapai, baik yang ada didalam diri individu maupun dalam hubungannya dengan orang lain.
c)Menurut Wood, Walace, Zeffane, Schermerhorn, Hurt dan Osborn ( 1998:580 ) Konflik adalah suatu situasi dimana dua atau banyak orang saling tidak setuju terhadap suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan organisasi dan / atau dengan timbulnya perasaan permusuhan satu dengan yang lainnya.
d)Menurut Daniel Webster
•Konflik adalah persaingan atau pertentangan antara pihak – pihak yang tidak cocok satu sama lain
•Konflik adalah keadaan atau perilaku yang bertentangan ( Pickering, 2001).

2.Strategi mengatasi konflik dalam diri individu menurut Wijono ( 1993 : 42-66 )
a)Menciptakan kontak dan membina hubungan.
b)Menumbuhkan rasa percaya dan penerimaan.
c)Menumbuhkan kemampuan / kekuatan diri sendiri.
d)Menentukan tujuan.
e)Mencari bebebrapa alternatif.
f)Memilih alternatif.
g)Merencanakan pelaksanaan jalan keluar.


Kepemimpinan

1.Kepemimpinan adalah kemauan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan perusahaan.

2.Teori kepemimpinan :
a)Teori Sifat Kepemimpinan
Teori ini mengatakan bahwa seseorang itu dilahirkan membawa atau tidak membawa sifat – sifat yang diperlukan bagi pimpinan atau tidak membawa sifat – sifat yang diperlukan bagi pimpinan atau dengan individu yang lahir telah membawa ciri – ciri tertentu yang memungkinkan dia menjadi seorang pemimpin.
b)Teori Path – Goal
Teori ini merupakan pengembangan yang wajar sebab kepemimpinan erat hubungannya dengan motivasi di satu pihak dan kekuasaan di pihak lain. Teori Path – Goal ini menganalisa pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi bawahan, kepuasan dan pelaksanaan kerja.
c)Teori Sifat
Teori ini merupakan anlisa ilmiah tentang kepemimpinan, dimiliki dengan memusatan perhatian pada pemimpin itu sendiri. Ada beberapa faktor yang bias diteliti dari kepemimpinan yaitu : kecerdasan, perasaan humor, kejujuran, simpati, dan percaya diri.
d)Teori Kelompok
Teori beranggapan bahwa kelompok bias mencapi tujuannya dengan melalui pertukaran positif antara pimpinan dan bawahan.

3.Teori X dan Y dari Mc Douglas :
a.Teori X
Teori X menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghidar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Individu yang berperilaku teori X mepunyai sifat : tak suka dan berusaha menghidari kerja, tak punya ambisi, tak suka tanggung jawab, tak suka memimpin, suka jadi pengikut, memikirkan diri tak memikirkan tujuan organisasi, tak suka perubahaan, sering kurang cerdas.

b.Teori Y
Teori Y memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari –hari lainnya. Individu yang berperilaku teori Y mepunyai sifat : suka bekerja, commit pada pekerjaan, suka mengambil tanggung jawab, suka memimpin, biasanya orang pintar.

Yahoo messeger

Kirim Pesan YM